KLATEN - Dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah untuk memberikan rasa aman kepada jemaat kristiani yang sedang melaksanakan ibadah, Serda Krisbianto Babinsa Desa Cetan Koramil 23/Ceper Kodim 0723/Klaten bersama Bripka Santoso Bhabinkamtibmas Polsek Ceper melaksanakan pengamanan Kebaktian hari kebangkitan Yesus di Gereja Kerasulan Baru Indonesia (GKBI) di Dukuh Kurung Kidul Desa Cetan Kec. Ceper Kab. Klaten. (18/5/2023)
Kebaktian yang dipimpin oleh Pendeta Ex Hanes Tri Kuntoro, mengambil tema "Mengikuti Yesus Kristus Yesus Yohanes 7 : 33 diikuti dengan jemaat yang sekitar 75 orang.
Dalam kegiatan dalam pengamanan tempat ibadah maupun kegiatan keagamaan yang lain, Babinsa menuturkan bahwa ini merupakan tugas yang harus dilakukan jajaran anggota Koramil 23/Ceper dalam mengamankan wilayah teritorialnya.
"Semua itu tak lain demi terwujudnya suatu wilayah yang aman, nyaman dan kondusif pada saat umat atau jemaat sedang menjalankan ibadahnya," tutur Serda Krisbianto.
"Pengamanan ini berusaha memberikan rasa aman setiap kegiatan yang ada di wilayah, terutama kegiatan ibadah, sehingga harapannya pelaksanaan kebaktian dapat berjalan dengan khidmat dan tertib serta aman," tambahnya.
Lebih lanjut Babinsa menjelaskan bahwa kerukunan dalam beragama dan saling hormat menghormati juga saling menghargai, merupakan satu kewajiban bagi kita semua dalam melaksanakan ibadah agamanya masing masing, toleransi dalam beragama sangatlah penting agar selalu tercipta kerukunan antar umat beragama.
"Wujud dari toleransi beragama tersebut bisa dilakukan dengan cara saling mengasihi dan menyayangi, bahwasanya hidup damai adalah satu kenyamanan bagi semua manusia," ujar Serda Krisbianto
Saat dikonfirmasi terpisah, Danramil 23/Ceper Kapten Cba Setyo Agus Wahyudi menekankan kepada anggotanya, terlebih kepada para Babinsa untuk selalu memonitor dan melaksanakan pengamanan tempat-tempat ibadah yang merupakan objek vital di wilayah binaanya.
"Harapanya dengan hadirnya Babinsa dan Babinkamtibmas dalam melakukan pengamanan di tempat ibadah baik masjid maupun gereja, para jemaat akan merasa tenang, dan dapat kusyu' dalam menjalankan ibadahnya," pungkas Danramil. (Red)