KLATEN – Dalam upaya pencegahan penyakit demam berdarah yang terus meningkat, Babinsa (Bintara Pembina Desa) aktif terlibat dalam pendampingan bersama Dinas Kesehatan. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya serius untuk mengendalikan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Seperti Sertu Agus Triono Babinsa Desa Bentangan Koramil 22 Wonosari Kodim 0723 Klaten melaksanakan Pendampingan kegiatan penyemprotan Fogging oleh tim Dinkes Kabupaten Klaten di Dukuh Jetis Desa Bentangan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten, (17/4/2024)
Fogging merupakan salah satu metode yang efektif untuk mengurangi populasi nyamuk pembawa virus demam berdarah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Tim Kesehatan Kabupaten Klaten Suwardi beserta 5 Anggota, Kades Bentangan Samiyono dan Perangkat Desa Bentangan, Babinsa Desa Bentangan Sertu Agus Triono, Bhabinkamtibmas Bripka Hernawan, Bidan Desa Bentangan Heny.
Sertu Agus Triyono menyampaikan bahwa kegiatan Fogging ini dilaksanakan guna mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah (DB) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aides Aigepty, Akhir akhir ini banyak anak-anak yang sudah terjangkit DB.
"Kegiatan fogging ini dilakukan secara terstruktur dan terarah dengan memprioritaskan daerah-daerah yang memiliki risiko terhadap penularan demam berdarah. Selain fogging, kami memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menghilangkan tempat-tempat berkembang biaknya nyamuk, serta tindakan pencegahan pribadi seperti menggunakan kelambu saat tidur," ungkap Sertu Agus Triyono.
Babinsa menambahkan bahwa Kami berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam melawan penyakit demam berdarah. Dengan bergabung dalam kegiatan fogging bersama Dinas Kesehatan, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memutus mata rantai penularan penyakit ini di lingkungan desa binaan
"Harapannya dengan dilaksanakan kegiatan penyemprotan Fogging di Desa Bentangan ini dapat mengurangi populasi nyamuk Aides Aigepty," harapnya.
Sementara itu Kades Bentangan Samiyono mengungkapkan bahwa peran Babinsa dalam mendukung program-program Pemerintah desa seperti pencegahan penyakit adalah sangat penting. Peran Babinsa dapat memberikan informasi himbauan langsung kepada masyarakat dan membantu koordinasi antara berbagai pihak terkait.
"Dengan terus adanya kolaborasi antara Babinsa, Dinas Kesehatan dan masyarakat, diharapkan penyebaran penyakit demam berdarah dapat ditekan secara signifikan, sehingga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dapat terjaga dengan lebih baik," ungkap Samiyono.
"Dengan adanya pelaksanaan fogging ini juga mendapat apresiasi yang tinggi dari warga. Mereka merasa lebih terbuka dan termotivasi untuk aktif berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyakit demam berdarah, menyadari bahwa perlunya kerjasama antara aparat pemerintah dan masyarakat dalam melawan ancaman kesehatan ini," pungkasnya. (Red)