KLATEN - Serka Joko Sri Murningsih, Babinsa Desa Duwet Koramil 22 Wonosari Kodim 0723/Klaten, bersama Bhabinkamtibmas Polsek Wonosari melaksanakan tugas pengamanan dan pengawalan dalam acara Kirab Riyaya Undhuh-undhuh yang digelar di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Desa Duwet Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. (18/5/2024)
Kegiatan kirab ini diikuti oleh sekitar 100 orang jemaat yang sebagian besar mengenakan busana tradisional Jawa sehingga menciptakan suasana yang kental dengan nuansa budaya dan keagamaan. Kirab Riyaya Undhuh-undhuh menempuh rute sepanjang sekitar 10 km dan menggunakan lima mobil kereta kelinci serta tiga mobil lainnya.
Kirab Riyaya Undhuh-undhuh diselenggarakan sebagai wujud syukur atas berkat Tuhan, khususnya undangan keselamatan Allah kepada umat manusia. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk menghayati karya Tuhan yang menghibur, memampukan, dan memberikan keberanian serta hikmat melalui karya Roh Kudus untuk mewartakan kedamaian.
Pada Kirab Riyaya Undhuh-undhuh, pengamanan ketat dilakukan oleh Serka Joko Sri Murningsih dan Bhabinkamtibmas Polsek Wonosari guna memastikan jalannya acara berjalan lancar dan aman. Keberadaan mereka di sepanjang rute kirab memberikan rasa aman dan nyaman bagi para peserta serta masyarakat yang menyaksikan.
Hadir dalam acara tersebut Eko Supriyanto selaku Ketua Panitia Perayaan dan Pendeta Endar Prasetyotomo S.Si. Mereka berdua menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan dari semua pihak, terutama kepada Babinsa Koramil Wonosari dan Bhabinkamtibmas yang telah mengawal acara ini sehingga dapat berjalan dengan lancar dan aman," ujar Eko Supriyanto.
Dengan pengamanan yang solid dan antusiasme dari masyarakat, Kirab Riyaya Undhuh-undhuh tahun ini berlangsung sukses dan penuh makna. Diharapkan, tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian dari kekayaan budaya dan spiritual di Desa Duwet, Kecamatan Wonosari," harap Eko Supriyanto.
Sementara itu Pendeta Endar Prasetyotomo menambahkan, Kirab ini bukan hanya ungkapan syukur, tetapi juga refleksi atas karya Tuhan yang menghibur dan memberikan hikmat kepada kita semua. (Red)